Senandung Duka Tanah Rencong



Geliat bumi mengundang badai Duka terulur mendekap pagi Tanah Rencong digulung ombak Siapa nyana pagi indah berubah warna Prahara menjelang dalam deru lagu gelombang Rintih yang tertindih... Ratap yang tenggelam... Lagu duka bergema di setiap sudut Puing berserakan... Luka hati berceceran... Desember menuai lara Roboh sudah surau tempat kami mengaji Musnah sudah dataran hijau tempat kami menabuh rentak gendang tari Saman Sketsa alam berganti wujud Mendung di batas cakrawala Lirih tasbih berlagu pilu Selaksa doa dalam basah air mata Yaa Robbi... Meski lara menggores rasa Meski pilu menoreh kalbu Kami yakin musibah ini terjadi atas seizin-Mu Ya Allah... Yaa Sami...Yaa Basir... Kuatkanlah iman kami Payungilah kami dengan cinta dan kasih-Mu Agar tabah itu tetap berlabuh di dada kami

0 Responses

Posting Komentar